TERJEMAHAN
MENU TANBAHAN
- Prota
- Promes
- B S E
- Materi Pelajaran
- Soal Latihan
- Artikel
- KBBI
- Soal Online
- Blog
- Daftar Anggota
LINK EDUKASI
ARSIP BLOG
PENGIKUT
Pengunjung
Diberdayakan oleh Blogger.
Rabu, 25 September 2013
2:44:00 PM |
Diposting oleh
mgmpbin@blogspot.com
ANTOLOGI
PUISI-PUISI PERPISAHAN
KARYA SISWA KELAS VIII
2010 - 2011
SISA - SISA KENANGAN
(Oleh : Rini Andika and Hosnol Khotimah)
Guru ……
kan kutimang jasamu
dalam dadaku
takkan kulupakan
kau telah luruskan liku hidupku
Guru
……
kaulah
pahlawan
jasamu
bagaikan pelita
menerangi
gelap gulita
perjalanan
hidupku
Detik demi detik berputar
kudengar bisik hati
kita berpisah
seakan tak berjumpa lagi
Berlinang
air mata
mengenang jalinan yang
tercipta yang melekat
di hati kita
sekejap
kurasa
Kini ‘kan kugapai bintang di langit
‘kan kujadikan mentari
di relung hati
berat
hatiku melangkahkan kaki
meninggalkan
sekolah yang penuh jasa ini
tetesan
air mata menjadi saksi
menemani
kenangan nan indah berseri
PERPISAHAN
(Oleh:
S.Hidayat & Junaidi)
Tak terasa sudah tiga tahun berlalu
Kini tiba saat berpisah
Terputus suatu yang pernah terjalin
Berat
hatiku
Tinggalkan
kenangan
Yang
pernah terukir di hati
Kudengar bisik di hati
kita akan berpisah
Seakan tak bertemu lagi
Tetesan
air mata
Menjadi
saksi
Menyirami
bunga kenangan
Yang
pernah tumbuh di hati
Guru………….
Jasamu yang pernah terukir
Di dalam hatiku
Kan kusimpan di bingkai hatiku
Engkaulah pelita
Menerangi gelap gulita
Dalam hidupku
Terima
kasih guru
Kumohon
do’a restumu
Untuk
meraih cita – citaku
PERPISAHAN
(Oleh : Angga & Erfandi)
Berat kakiku melangkah
tinggalkan sekolah ini
setelah tiga tahun kita bersama
kini saatnya berpisah
Berlinang air mata
kenangan
yang tercipta
sekejap
kurasa
Tetesan air mata
menjadi saksi
menemani kenangan indah
Wahai
guru…….
takkan
kulupa jasamu
yang
telah meluruskan liku hidupku
selama
menimba ilmu
Oh guru……..
kan kuukir jasamu
di relung hatiku
jasamu
bagaikan pelita
menerangi
gelap gulita
terimah
kasih, guru
kau
telah membimbingku
selama
tiga tahun
Guru……
kumohon do’amu
mengiringi cita-citaku
TENTANG SEBUAH PERPISAHAN
(Oleh : Dewi Sri wahyuni-Imroatus
sholeha /VIII B)
Saat detik-detik terakhir
Aku termangu dalam sepi
Bagaikan bunga
Terlepas dari tangkainya
Kini
tinggallah kenangan
Saat-saat
terindah
Di
hari-hari sekolah
Bersama
teman sebangku
Bersama
guru
Bersama
waktu
Aku rindu akan celotehan
Guru-guruku
Memberikan bimbingan
Di balik senyuman
Dalam menggapai bintang impian
Guru
……..
Ilmu
yang kau berikan
Laksana
pelita yang tak pernah padam
Menerangi
jalan gulita
Agar
kaki tak salah langkah
Guruku
Takkan pernah aku lupa
Semua kenangan belajar bersamamu
Do’akan aku menjadi harapanmu
Untuk menjadi bunga bangsa
Tak mungkin aku bisa membalas
Semua jasamu
Hanya do’a yang bisa aku sampaikan
Untukmu
Oh
guruku
Taburkan
sejuta do’amu
Untukku
dan teman-temanku
Aku
ingin berjalan menempuh batas
Waktu
yang tersisa
Meraih
jati diri yang abadi
KENANGAN TERINDAH
(Oleh: Rizky - Indah)
Tak terasa tiga tahun kujalani
Digedung megah sekolah ini
Kita bergurau
Bercanda,
Kita lalui bersama
Kini ……………….
sudah tiba waktu berpisah
Guruku…….
Secercah pelita kau berikan
padaku
Untuk menerangi gelap
hidupku
Kaulah pahlawan
Kau bimbing kami dengan
penuh kesabaran
Keikhlasan
Kasih sayang
Oh Guru……..
Berkat jasamu kami bisa
Bersama do’a-mu kami kan petik bintang
Di langit bertaburan
Kan kuraih impianku
Bersama do’a-mu, guru
Terima kasih guru…….
Jasa-jasamu yang tulus
Jasamu begitu besar dalam
hidupku
Jasamu kan ku ukir dalam
relung hatiku
DETIK AKHIR PERPISAHAN
(oleh:Teguh dan Syarif Hidayat)
Kutatap sendu kelabu
Mengingat masa indah bersamamu
Takkan ada lagi senyum di setiap sudut
itu
Yang indah di relung kalbu
Tetesan air mata membasahi pipi
Seakan perpisahan membawa sepi
Yang terukir selama ini
Seakan takkan terganti
Semua kenangan kurasa indah
menghabiskan waktu di sekolah
Kini tiba waktu kita berpisah
semoga menjadi kenangan terindah
Segala hormat untuk guruku
Dengan kereta kencana sucimu
kau hantar aku ke gerbang impianku
Berharap kepakkan sayap di langit biru
KENANGAN SEBUAH PERPISAHAN
(Oleh: Frieska and Oktavia)
Detik
terakhir aku melangkah
Ku
termangu,
diam
Terbayang
kenangan indah
Berat
kaki ini melangkah
Tiga tahun telah usai
Diriku sedih
Sepi, sendiri
Saatnya aku pergi
Guru………….
Takkan
kulupakan kenangan terindah
Yang
pernah kau berikan padaku
Kau
bersihkan debu yang melekat di hatiku
Dengan
air suci kasihmu
Kau terangi jiwaku dengan
lilin putihmu
Kaulah pahlawanku
Terima
kasih guru ……..
Jasamu
begitu berharga
Kan
kukenang di relung hatiku
Kan
kuukir namamu
dalam
sukma jiwaku
Selamanya………
DETIK TERAKHIR
(Oleh: Rudi, Irawan, dan Risky)
Tiga
tahun berlalu
hari
demi hari ku lewati
kini
saatnya berpisah
Guru
……..
Kau bagaikan cahaya hidup
Menerangi
jalanku
saat-saat
terakhir
Aku
termangu dalam sepi
Guru
………
Kau
bagikan kereta suci
Mengantarkanku
Ke
gerbang impian
Semua
kenangan yang tercipta
Menghabiskan
waktu di sekolah
Semoga
menjadi kenangan terindah
Guru
…………
Kini
menetes air mata
karena
harus berpisah
Meninggalkan
sekolah tercinta
Yang
penuh kenangan indah
Terima
kasih, guru
Atas
segala do’amu
Pahitnya Perpisahan
(Oleh: Haris Hotil & Supriyanto)
Lama kita tanam bibit persahabatan
Kini tinggal daun-daun kering berguguran
Menebarkan
sisa-sisa kenangan
Berlinang air mata
kesedihan
Mengiringi pahitnya
perpisahan
Waktu memaksa kita
untuk berpisah
Sahabat,
biarlah aku pergi
Semoga kita
bisa berjumpa lagi
Di jenjang
yang lebih tinggi
Guru………….
Jasamu kusimpan di
lubuk hatiku
Kau luruskan jalan
hidupku
Tak mungkin ku bisa
balas jasamu
Tuhan, balaskan
jasa-jasa guruku
Suka dan duka kami
lalui bersama
Pinjamkan waktumu
Untuk kami bisa
berkumpul kembali
TRIMA KASIH GURU
(Oleh: Rosita dan Nur Ameliatus)
Di bawah gedung megah sekolah ini
secercah demi secercah kita menimba ilmu
bermain dengan kegembiraan
belajar dengan penuh ketekunan
Tatapan
manismu selalu terhidangkan
Terlapisi
seberkas cahaya kesejukan
Membimbing
kami dari kegelapan
Dalam
lingkaran kebodohan serta kenakalan
Bila embun surga tak kunjung datang
Pada kuncup-kuncup dedaunan
Saat senja melambai
Maka kutitip salam perpisahan
Selamat tinggal
Wahai
guruku tercinta
Maafkanlah
kesalahan-kesalahan kami
Tanpa
ketulusan maaf darimu
Terasa
berat kami melangkah
Meraih
kesuksesan
Terima kasih Bapak
Terima kasih Ibu
Atas semua jasamu
Yang kau berikan pada kami
Ku
mohon do’amu
Mengiringi
langkahku
Meraih
impian hidupku
KENANGAN TERINDAH
(Oleh: Mery Eka dan Yasinta D.A)
Tiga tahun berlalu
Kami menuntut ilmu
Secercah demi secercah
Di gedung megah
Kini
tiba saatnya kita berpisah
Ku
merenung meratapi perpisahan
Berat
rasanya kami berpisah
Gurau,
canda, tawa telah berlalu
Guru…..
Kau bimbing kami dengan penuh kesabaran
Kau bimbing kami dari kegelapan
Kebodohan
Kenakalan-kenakalan
Wahai
guruku…..
Sebuah
pelita kau berikan padaku
Untuk
menerangi jalan hidupku
Jasamu
kuingat selalu
Kubingkai
dalam hatiku
Pedih rasanya meninggalkan sekolah ini
Hanya kenangan yang bisa kuingat
Bersama do’amu kan kupetik bintang
Di langit rembulan
JASA GURU
(Oleh: M. Hefdam dan Sahebul )
Guru…..
Kau bagai mentari
Menyinari bumi
Kau bimbing kami
Penuh kesabaran
Penuh kasih sayang
Guru……
Pagi
hari kau datang
Untuk
kami
Berkat
jasamu
Kini
menjadi bekal hidupku
Dalam secarik kertas
Kau ajarkan padaku
Perkalian
Penjumlahan
Pengurangan
Pembagian
Kini …….
Menjadi rumus
Dalam hidupku
KENANGAN TERINDAH
(Oleh: Abdus S. dan Moh. Rasidi)
Detik terakhir ku melangkah
Termangu dan terdiam
Terbayang kenangan yang terindah
Semakin berat kaki ‘tuk melangkah
Tiga
tahun telah usai
Diriku
sepi
Sedih
ku sendiri
Saatnya
aku pergi
Kini
waktunya kita berpisah
Setelah
kita berkumpul sekian lama
Bapak,
Ibu guru, kawan maafkanlah kami
Semoga
kita kan berjumpa di lain hari
Guru……
Hari demi hari telah kulewati
Meraih ilmu yang tinggi
Engkaulah pengetuk pintu hati
Guru….
Kau
adalah cahaya hidupku
Menerangi
jalan jiwaku
Menyinari
jejak-jejak hatiku
Kau
suluh penerang jalan hidupku
Berat
aku meninggalkanmu
Oh guru…..
Kau antarkan aku dengan kereta sucimu
Kau sinari hatiku dengan surgamu
Do’a kan aku menjadi harapanmu
Semoga menjadi kenangan terindah dalam
hidupku
KENANGAN TERINDAH
(Oleh: Nur. F. and Mahmudha)
Tak
terasa tiga tahun lamanya
Kita
tinggal di gedung megah ini
Gurau,
canda, dan tawa
kita
lalui
Kini
saatnya kita berpisah
Guru…..
Sebuah
pelita kau berikan padaku
Untuk
menerangi jalan hidupku
Dengan
bimbingan kesabaran dan keikhlasanmu
Tuk
meraih impianku
Guru…..
Pedih
rasanya meninggalkan sekolah ini
Banyak
kenangan tak bisa kulupakan
Senyum
manismu kan kusimpan
Di
dalam bingkai hatiku
Wahai
guru…….
Maafkanlah
semua kesalahan kami
Iringilah
do’a langkah kami
Untuk
mencapai impianmu
TINGGAL KENNANGAN
(Oleh: Dicky dan Hodri)
Lama kita banngun menara persaudaraan
Tak kusangka akan berpisah di perjalanan
Bergurau, bercanda kita lalui bersama
Bagaikan alukan nada yang berirama
Sobat
……..
Lihatlah
ribuan burung meninggi
Mereka
tahu tak lama kita di sini
Lihatlah
ribuan ikan menepi
Ikut
menyaksikan perpisahan ini
Hanya bisa diam terpaku
Menatapi sekolah dan bangkku
Yang menjadi tempat dudukku
Menemani diriku saat menuntut ilmu
Guru
………
Jasamu
begitu besar dalam hatiku
Sebuah
pelita kau berikan padaku
Untuk
menerangi jalan gelapku
Jasamu
kan kusimpan dalam dadaku
AIR MATA PERPISAHAN
(oleh:Efendi
P.& Moh.fahri)
Tiga tahun berlalu
Berat hatiku tinggalkan kenanagan
Yang terukir indah
Kini tiba saat
berpisah
Terputus kenangan yang
pernah kurasa
Ku dengar bisik hati
kita berpisah
seakan tak lagi berjumpa
Tetesan air mata
Menjadi saksi
Menemani kenangan yang
terukir di hati
Guru……..
Jasamu akan ku sampul
Dengan rasa terimakasih
di lubuk hatiku yang dalam
Guru
……
Engkaulah
pahlawan
Penyuluh
kehidupan
Kau
bagaikan bintang kejora
Pagi
hari
Yang
menemani bangunnya sang mentari Guru …….
Restuilah diriku
Kumohon do’amu
Kan kupetik bintang di langit biru
DETIK-DETIK PERPISAHAN
(Oleh : Rizki dan Jurjis)
Kini, tiba saat kita berpisah
Terputus kenangan yang telah terjalin
Kudengan
bisik hatiku
Kita
berpisah
Seakan
tak berjumpa lagi
Oh, hatiku sedih
Tinggalkan kenangan indah ini
Berlinang
air mata
Kenangan
yang tercipta
Sekejap
kurasa
Tetesan air mata
Membasahi
halaman SMP ini
Menemani kenangan indah
Saat kita berpisah
Menjadi saksi
Berat
kakiku melangkah
Tinggalkan
sekolah ini
dan
adik-adik yang tertunduk haru
Guru ……….
Sungguh besar jasamu
Terima kasih, guru
TERPUTUSNYA KENANGAN
(Oleh : Beni dan Jailani)
Kini tiba saat kita berpisah
Terputuslah kenangan yang pernah
terjalin
Selama tiga tahun
Berat
kakiku melangkah
Tinggalkan
sekolah ini
Dan
adik-adikku yang tertunduk haru
Kudengan bisik hatiku
Kita berpisah
seakan tak berjumpa lagi
Guru
….
Kau
pahlawan dalam hidupku
Yang
telah membimbingku
Guru …..
Sungguh besar jasamu
Tak kuasa aku membalasnya
Guru
……….
Jasamu
bagaikan pelita
Yang
menerangi gelap gulita
dalam
hidupku
Guru ……
Takkan kulupa jasamu
Yang telah meluruskan liku hidupku
Guru
……..
Kuukir jasamu
Di
relung hatiku
KENANGAN YANG TERCIPTA
(Oleh : Nurhayati dan Luspita Sari)
Guru ……
Takkan kulupa jasamu
Kan kuukir jasamu
Di relung hatiku
Yang telah meluruskan liki hidupku
Guru
…….
Kau
bagikan pahlawan hidupku
Jasamu
bagikan bintang menerangi kehidupan
yang
gelap gulia
Detik, hari, bulan, dan tahun telah berlalu
Kenapa waktu memaksa kami berpisah
Beraatt
kaki melang kaki melangkah
Tinggalkan
sekolah tercinta
Berlinang
air mata
Menetes
tak terasa
Menemani
kenangan nan indah ittu
Kudengan rintihan hatiku
Kita berpisah seakan selamanya
Guru
…..
Terima
kasih atas semua jasamu
Kuharap
do’amu
Mengiringi
langkahku
Tuk
menggapai bintang hidupku
KENANGAN TERINDAH
(Oleh : Asriyati – Offy)
Tiga
tahun tlah ku lewati
Banyak
kenangan yang terukur indah
Berat
hatiku tinggalkan kenangan
Sekejap
kurasa
Tetesan air mata menjadi saksi
Menemani kenangan nan indah
Kudengar bisik hatiku
Kita berpisah
Seakan tak lagi berjumpa
Guru……..
Jasamu
bagaikan pelita
Yang menerangi
gelap gulita
Dalam hidup
yang hampa
Guru……………
Kan
ku ukir
Jasamu
direlung hatiku
Terimakasih guru
Jasamu slalu ku ingat
Dalam hati
Bersama janji suciku
AKHIR SEBUAH KENANGAN
(Oleh : Tolak Edy dan Faid Aliyadi)
Tiga Tahun telah kujalani
Berat buatku
Tinggalkan kenangan
Yang pernah terukir
Tak
ingin rasanya
Kita
berpisah
dengan
kenangan yang kita jalani
Oh Guru,
Jasamu takkan kulupakan
Sampai akhir hidupku
Oh
Guru,
Tak
kuasa membalas jasa-jasamu
Kau
adalah pelita dalam hidupku
Yang
menerangi gelap gulita
Guru,
Jasamu akan kuukir
di relung hatiku
Yang menuntunku
Meluruskan liku hidupku
PAHLAWAN KEGHIDUPAN
(Oleh : Qut & Miti)
Tiga tahun telah berlalu
Kini tiba saat berpisah
Terpus kenangan yang pernah kurasa
Kudengan
bisik hati
Kita
berpisah
Seakan
tak berjumpa lagi
Berat hatiku melangkah
Tinggalkan kenangan yang terukir indah
Tetesan
air mata
Menemani
kenangan yang indah
yang
lama tercipta
Guru …..
Kau bagaikan bintang kejora
Menerangi jalan hidup yang gelap gulit
Dengan
berat hatiku
Terpaksa
kutinggalkan sekolah ini
Kan
kugapai bintang di langit
Terima kasih, Guru
Jasamu kan kukenang selalu
Dalam relung hatiku
Do’amu mengiringi langkahku
KENANGAN ABADI
(Oleh : Khairul A. & Sugiyono)
Tak kutunggu
Tiga tahun telah berlalu
Sekejap di mataku
Berat
kaki melangkah
Tinggalkan
kenangan indah
Kini,
tibalah saat berpisah
Tak terasa
Meneteslah air mata
Hidupku hampa
Andai
aku bisa memutar waktu
Agar
kembali bersamamu
Wahai
adik-adikku
Tapi……..
Aku takkan melupakanmu
Walau kenangan telah berlalu
Melintas di hatiku
Selamat tinggal
adik-adikku
PENAWAR LUKA
(Jauhelmiyah – S. Maimunah)
Bait-bait puisi ini
Penawar luka dan air mata
Cahaya hati terbunuh kesedihan
Sementara, kaca-kaca etalase kenangan
Memantulkan bayangan keresahan
Oh,
guru …….
Perjalanan
panjang telah menanti
Mencipta
kisah baru menyusuri hari-hari
Tinggalkan
kenangan indah berseri
Wahai guru,
Jasamu bagaikan pelita
Menerangi gelap gulita
Dalam hidup yang hampa
Cahayamu
menghiasi ruang hati
Yang
dulu hampa kini berarti
Tak
mungkin kulupakan
Hanya
sisa kenangan kutinggalkan
Oh guru ……..
Iringi langkahku dengan do’amu
Tuk meraih cita-cita harapan
Menara keberhasilan
DO’A SUCI
(Zahra – Yuli)
Guru …
Kau adalah matahari
Menerang jalan hidupku
Sungguh besar jasamu
Kebaikanmu,
Ketulusanmu,
Bahagia
hidupku
Guru
….
Kau
berikan aku ilmu
Kau
bimbing aku
Dengan ketulusanmu
Hingga
aku tahu semua itu
Guru ……………
Terima kasih kusampaikan
Semoga Tuhan membalas
Semua jasamu, Amin.
BUNGA KENANGAN
( Oleh :
Siti Romlah)
Guru ………….
Engkau bagaikan bunga indah
Harum semerbak
di halaman jiwaku
Kusiram selalu
dengan tetes baktiku
Bungamu,
Kusimpan
dalam hatiku
Sebagai
kenangan indah
dalam
hidupku
Kini tiba saatnya kita berpisah
Semoga do’amu
Membuatbaku berbunga
Di batang senyummu
Do’amu mengiringi langkahuku
Terima
kasih, guru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar